PENDAHULUAN
Pimpinan perlu mengawasi karyawan
dengan tuiuan untuk mengetahui terwujudnya prinsip orang yang tepat pada
jabatan yang tepat. Apabila prinsip tersebut belum terwujud maka pimpinan
perlu mengadakan bimbingan, pendidikan, latihan atau pemindahan jabatan
bagi bawahannya. Promosi
adalah bentuk apresiasi seseorang yang memiliki kinerja diatas standar
organisasi dan memiliki prestasi kerja yang baik. Dalam proses kerja
sehari-hari seorang karyawan dapat saja bekerja dengan baik, namun apabila
pekerjaan itu dikerjakan setiap hari tanpa adanya perkembangan maupun perubahan
sedikit pun, maka akan terjadi penurunan kinerja karyawan tersebut. Kejadian
seperti ini harus ditangani dengan tujuan agar perusahaan dapat tercapai dengan
baik. Maka dari itu dalam proses kerja ini diperlukan penyegaran sistemnya. Sebab-sebab lain
dipindahkannya seorang karyawan adalah karena adanya perluasan usaha
perusahaan, adanya lowongan jabatan yang segera harus diisi ataupun untuk
menghilangkan rasa bosan karyawan. Prinsip orang yang tepat pada jabatan yang
tepat perlu diterapkan karena menguntungkan bagi perusahaan dan karyawan yang
bersangkutan. Seorang karyawan terdorong untuk bekerja dengan baik apabila dia
menyukai pekerjaan atau jabatannya.
TINJAUAN
PUSTAKA
Arun
Manoppa dan Mirzas Saiyadim memberikan definisi promosi
sebagai berikut: Promotion is the upward reassignment of an
individual in an organization hierarkys accompained by increased
responsibilities, enhanced status, and usually with increased income, though
not always so. Menurut Alek Nitisemito, promosi adalah proses kegiatan
pemindahan karyawan dari satu jabatan kepada jabatan lain yang lebih tinggi. Berdasarkan definisi di atas maka suatu
promosi akan selalu diikuti oleh tugas, tanggung jawab dan wewenang yang lebih
tinggi dari jabatan yang diduduki sebelumnya. Pelaksanaan promosi tidak
selalu diikuti oleh kenaikan gaji bagi karyawan yang dipromosikan, gajinya
bisa tetap, tetapi pads umumnya bertambahbesar kekuasaan dan tanggung jawab seseorang
bertambah besar pula balas jasa yang diterimanya.
Dessler (2009)
mengatakan bahwa Promosi dan pemindahan karyawan adalah bagian yang
terintegrasi dari bagian besar karier seseorang. Promosi dulunya mengacu kepada
kemajuan ke posisi dengan tanggung jawab yang meningkat. Sedangkan pemindahan
adalah penugasan ke posisi serupa atau lebih tinggi di bagian lain perusahaan.
Simamora (2006) mengutarakan
mutasi dengan istilah transfer: “Transfer adalah perpindahan seorang karyawan
dari satu pekerjaan ke posisi lainnya yang gaji, tanggung jawab dan/atau jenjang
organisasionalnya sama
PEMBAHASAN
1. JALUR
PROMOSI
Promosi adalah dengan
memberikan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi, lebih bertanggung jawab dan
meningkatkan status sosial, oleh karena itu individu yang merasakan adanya ketetapan
promosi merupakan salah satu kepuasan dari
pekerjaannya.
Kesempatan
untuk maju di dalam organisasi sering disebut sebagai promosi (naik pangkat).
Suatu promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang
mempunyai status dan tanggung jawab yang cenderung lebih tinggi. Jalur promosi
merupakan sebuah gambaran struktur tingkatan jabatan. Lebih sederhananya lagi
diartikan sebagai sebuah pertanyaan yaitu “selanjutnya jabatan apa yang
levelnya lebih tinggi dari jabatan ini?”.
Pada
umumnya, jalur promosi terbatas pada suatu departemen atau bagian saja. Jadi,
misalnya seorang pejabat di bagian produksi, maksimum hanya bisa naik pangkat
sampai direktur produksi. Perencanaan jalur promosi akan lebih jelas apabila
digambarkan melalui suatu bagan.
2. BERBAGAI
DASAR PROMOSI
Pedoman yang dijadikan
dasar untuk mempromosikan karywan atau pegawai menurut Handoko (1999) adalah:
a. Pengalaman
(lamanya pengalaman kerja karyawan).
Promosi yang didasarkan
pada lamanya pengalaman kerja karyawan. Pertimbangan promosi adalah pengalaman
kerja seseorang, orang yang terlama bekerja dalam perusahaan mendapat prioritas
pertama dalam tindakan promosi. Kebaikannya adalah adanya penghargaan dan
pengakuan bahwa pengalaman merupakan saka guru yang berharga. Dengan
pengalaman, seseorang akan dapat mengembangkan kemampuannya sehingga karyawan
tetap betah bekerja pada perusahaan dengan harapan suatu waktu ia akan
dipromosikan. Kelemahannya adalah seseorang karyawan yang kemampuannya sangat
terbatas, tetapi karena sudah lama bekerja tetap dipromosikan. Dengan demikian,
perusahaan akan dipimpin oleh seorang yang berkemampuan rendah, sehingga
perkembangan dan kelangsungan perusahaan disangsikan.
b. Kecakapan
(keahlian atau kecakapan).
Yaitu seseorang akan
dipromosikan berdasarkan penilaian kecakapan. Pertimbangan promosi
adalah kecakapan, orang yang cakap atau ahli mendapat prioritas pertama untuk
dipromosikan. Kecakapan adalah total dari semua keahlian yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang bisa dipertanggungjawabkan Kecakapan dibidang ini bisa
digunakan untuk pekerjaan konsultasi atau pekerjaan pelaksanaan.
c. Kombinasi
kecakapan dan pengalaman (lamanya pengalaman dan kecakapan).
Yaitu promosi yang
berdasarkan pada lamanya pengalaman dan kecakapan. Pertimbangan promosi adalah
berdasarkan lamanya dinas, ijazah pendidikan formal yang dimiliki, dan hasil
ujian kenaikan golongan. Jika seseorang lulus dalam ujian maka hasil ujian
kenaikan dipromosikan. Cara ini adalah dasar promosi yang terbaik dan paling
tepat karena mempromosikan orang yang paling berpengalamandan terpintar,
sehingga kelemahan promosi yang hanya berdasarkan pengalaman/kecakapan saja
dapat diatasi. Promosi yang berdasarkan kombinasi pengalaman dan kecakapan,
memberikan kebaikan-kebaikan sebagai berikut:
· Memotivasi
karyawan untuk memperdalam pengetahuannya bahkan memaksa diri mengikuti
pendidikan formal. Dengan demikian, perusahaan akan mempunyai karyawan yang
semakin terampil.
· Moral
karyawan akan semakin baik, bergairah, semangat, dan prestasi kerjanya semakin
meningkat karena ini termasuk elemen-elemen yang dinilai untuk promosi.
· Disiplin
karyawan semakin baik karena disiplin termasuk elemen yang akan mendapat
penilaian prestasi untuk dipromosikan.
· Memotivasi
berkembangnya persaingan sehat dan dinamis di antara para karyawan sehingga
mereka berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan.
· Perusahaan
akan menempatkan karyawan yang terbaik pada setiap jabatan sehingga sasaran
optimal akan tercapai.
3. KECAKAPAN
KERJA VERSUS SENIORITAS
Masalah
kecakapan kerja dan senioritas didalam perusahaan sulit untuk diputuskan
mengingat baik kecakapan maupun senioritas masing-masing mempunyai kelebihan
dan untuk memilih mana yang lebih baik. apabila kita kelompokkan kecakapan
kerja dan senioritas adalah sebagai berikut.
Kecakapan
kerja รจ Dalam kelompok ini perubahan
organisasi, perubahan cara kerja, dan perubahan hubungan kerja, umumnya tidak
sulit diterima dan mudah untuk menyesuaikan diri.
Senioritas
รจ Dalam kelompok ini
perubahan organisasi, perubahan cara kerja, dan perubahan hubungan kerja ,
umumnya sulit diterima karena kelompok ini sudah terbiasa dengan cara-cara lama
yang biasa dilakukan sehingga memerlukan pemahaman kembali dan adaptasi dalam
menghadapi perubahan.
Apabila
kita hubungkan dengan rencana promosi akan timbul pertanyaan mana yang lebih prioritas
untuk dipromosi, apabila perusahaan dihadapkan dua pilihan dimana
kelompok-kelompok tersebut sama-sama mempunyai kecakapan, mari berkompromi
dengan melihat nilai plus dari keduanya maka yang akan muncul adalah
senioritas.
Untuk
lebih jelas dan terukur perusahaan dapat membuat persyaratan seperti:
persyaratan promosi, pengalaman, pendidikan, kondite, dan masa kerja
diperusahaan sehingga terukur yang mana lebih unggul dan prioritas untuk di
promosi. Cara
ini lebih ideal untuk mendapatkan keputusan objektif juga mudah dipertanggung
jawabkan, semoga cara ini dapat mengacu setiap pekerja baik yang sudah senior
maupun yang masih baru untuk eksis dipekerjaannya.
4. PENURUNAN
(DEMOTION)
Demosi
adalah penurunan jabatan dalam suatu instansi yang biasa dikarenakan berbagai
hal. Dapat dipastikan tidak ada seorang pegawai pun yang senang mengalami hal
ini. Pada umumnya demosi dikaitkan dengan pengenaan suatu sanksi disiplin
karena berbagai alasan, seperti :
a. Penilaian
negatif oleh atasan karena prestasi kerja yang tidak/kurang memuaskan
b. Perilaku
pegawai yang disfungsional, seperti tingkat kemangkiran yang tinggi
Situasi
lain yang ada kalanya berakibat pada demosi karyawan ialah apabila kegiatan
organisasi menurun, baik sebagai akibat faktor-faktor internal maupun
eksternal, tetapi tidak sedemikian gawatnya sehingga terpaksa terjadi pemutusan
hubungan kerja. Dalam hal demikian suatu organisasi memberikan pilihan kepada
para karyawannya yaitu, antara demosi dengan segala akibatnya dan pemutusan
hubungan kerja dengan perolehan hak-hak tertentu seperti pesangon yang
jumlahnya didasarkan atas suatu rumus tertentu yang disepakati bersama.
5. PEMINDAHAN
Pemindahan karyawan biasanya
bertujuan untuk menempatkan karyawan pada tempat yang setepatnya dan agar
pegawai yang bersangkutan mendapatkan kepuasan kerja yang tinggi sehingga
dapat memberikan prestasi yang maksimal. Adanya tujuan di alas sesuai
dengan pendapat Arun Manoppa yang membedakan dua sebab tedadinya pemindahan
karyawan, yaitu:
1. An
individual employee may request a transfer in seeking his own preferences and
benefits
2. Organization
may instiates transfer as a requirement for more effectial operations or as a
solution to human relation problem.
Pemindahan
yang didasarkan pada keinginan pegawai pada umumnya hanya merupakan pemindahan
pada jabatan yang sama. Alasan pemindahan tersebut misalnya pegawai tersebut
merasa kurang tepat pada jabatannya atau kurang bisa kerja sama dengan
kawan-kawan sepekerjaan atau dengan atasan langsungnya. Pemindahan karena
keinginan perusahaan dapat terjadi
karena dua sebab. Sebab pertama adalah untuk menjamin bahwa kepercayaan
pegawai bahwa mereka tidak akan diberhentikan karena kekurangan kecakapan dalam
jabatan yang lama. Sebab yang kedua adalah untuk mengurangi rasa bosan pegawai
karena dianggap, terlalu lama memegang jabatan yang sama.
Menurut
Manullang, pemindahan pegawai karena keinginan perusahaan dapat terjadi karena
berbagai sebab yaitu:
1. Kebutuhan
untuk menyesuaikan sementara misalnya seseorang tidak masuk kerja
2. Mengatasi
keadaan darurat karena fluktuasi volume pekerjaan
3. Kebutuhan
latihan, misalnya rotasi jabatan
4. Kebutuhan
ploeg pekerjaan
6. RENCANA
PROMOSI DAN PEMINDAHAN
Sebaiknya
suatu perusahaan membuat rencana yang jelas untuk promosi clan pemindahan bagi
pars karyawannya. Apabila perusahaan tidak memilikinya maka perusahaan
tidak mempunyai ocean tentang dasar-dasar promosidan pemindahan sehingga
dalam prakteknya Bering terbentur pada faktor subyektifitas. Oleh
karena itu perusahaan harus menetapkan dan membuat :
1. Hubungan
horizontal dan vertikal dari masing-masing jabatan
Seorang
karyawan yang hendak dipindahkan atau dipromosikan tidak boleh ditempatkan
pada sembarang jabatan. Karyawan tersebut harus ditempatkan ke jabatan
yang ado hubungannya dengan jabatan sebelumnya. Oleh karena itu
sebelum diadakan pemindahan pegawai harus ditentukan hubungan vertikal
maupun horizontal dari masing-masing karyawan.
2. Penulisan
kecakapan pegawai
Apabila
hubungan vertikal dan horizontal telah ditetapkan maka untuk menentukan
calon siapa yang akan dipromosikan atau dipindahkan ke jabatan yanglowong,
harus diadakan penilaian kecakapan pegawai-pegawai tersebut.
Dengan penilaian yang diadakan akan diperoleh keterangan pegawai mana yang
pantosdipromosikan dan pegawai mana yang harus dipindahkan.
3. Ramalan lowongan dan data
pegawai
Berkaitan
dengan ramalan lowongan pekerjaan pada suatu perusahaan terdapat dua cara
penetapan.
Cara
yang pertama adalah dengan terlebih dahulu mendapatkan data turn over pegawai
dan kemudian menentukan proyek-proyek yang diharapkan dibuka. Dengan cara demikian dapat ditentukan
besarnya lowongan yang mungkin dibuka pada waktu yang akan datang.
Misalnya dalam suatu perusahaan terdapat dua rates lima puluh orang dan
turnover pegawai adalah sepuluh persen. Proyek yang diharapkan dibuka memerlukan
tambahan karyawan sebanyak dua puluh orang, maka berdasarkan keterangan di atas
dapat diketahui bahwa ramalan lowongan berjumlah empat puluh lima orang.
Cara
yang kedua, ramalan lowongan pekerjaan suatu perusahaan ditetapkan dengan
membuat skema
organisasi tentang umur pegawai. Pada skema organisasi dipakai jenis warna
tertentu untuk menunjukkan umur dari pejabat. Misalnya pegawai yang berumur di
bawah 20 tahun diberi wama kuning, kelompok pegawai yang berumur antara 20
sampai 30 tahun diberi wama hijau, pegawai yang berumur antara 30 sampai 45
diberi wama biru
dan pegawai yang berumur 45 tahun atau lebih dikelompokkan dan diberi warna
merah.
KESIMPULAN
Promosi
adalah perpindahan jabatan yang lebih tinggi dan kenaikan jabatan yang disertai
dengan perubahan status, kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar. Tujuan diadakannya
promosi adalah mempertinggi semangat kerja, menjamin stabilitas pegawai,
realisasi untuk mengembangkan pegawai. Ada beberapa tujuan diadakannya latihan
pegawai kantor, diantaranya yaitu bekerja lebih efisien, mengurangi turnover
pegawai, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan hasil kinerja pegawai.
Pemindahan
atau lebih dikenal dengan mutasi adalah proses pemindahan jabatan dari satu
jabatan ke jabatan lain yang sederajat. Pemindahan karyawan biasanya bertujuan
untuk menempatkan karyawan pada tempat yang setepatnya agar pegawai yang
bersangkutan mendapatkan kepuasan kerja yang tinggi sehingga dapat memberikan
prestasi yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA