Senin, 21 November 2016

TUGAS 5

A. Letak Pentingnya Seorang Akuntan Dalam Fungsi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
Akuntansi akan memberikan berbagai informasi dan jawaban yang berhubungan dengan segala macam kegiatan keuangan suatu bisnis yang dimana informasi tersebut akan digunakan oleh seseorang dalam managerial suatu perusahaan. Kegunaan akuntansi dalam sektor bisnis tidak hanya dalam hal itu saja, melainkan, akuntansi juga memberikan informasi untuk berbagai pihak yang ada di luar perusahaan yang terkait, yang dimana informasi tersebut akan digunakan untuk menilai performa atau kinerja dari perusahaan tersebut dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, peranan akuntansi sangat penting dalam sebuah bisnis yang dijalankan oleh perusahaan atau individu tertentu, karena akuntansi menyediakan informasi yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan. Dari laporan-laporan keuangan tersebutlah informasi bisnis yang dilakukan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam perputaran bisnis tersebut.


B. Makna dari Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi adalah persamaan untuk menggambarkan hubungan antara elemen-elemen dalam laporan keuangan. Elemen-elemen laporan keuangan yang utama ada 5, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Ketiga elemen laporan keuangan yang pertama (aset, kewajiban ekuitas) berada di laporan laporan posisi keuangan (dulu dikenal dengan nama "neraca"). Kedua elemen berikutnya (pendapatan dan beban) berada di laporan laba rugi (dulu dikenal dengan nama "laporan rugi laba").
Pengakuan transaksi lebih mudah dilakukan apabila pengguna memahami persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu persamaan akuntansi dasar dan persamaan akuntansi ekstensi. Persamaan akuntansi dasar sangat sederhana, yaitu "Aset = Liabilitas + Ekuitas". Sementara itu, persamaan akuntansi ekstensi ada 2, yaitu persamaan akuntansi perspektif sejarah dan perspektif IFRS. Persamaan akuntansi ekstensi perspektif sejarah adalah "Aset + Beban = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan". Persamaan akuntansi ekstensi perspektif IFRS adalah "Aset = Liabilitas + Ekuitas + (Penghasilan - Beban)".

C. Unsur-Unsur Kontinuitas
Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, maka pimpinan harus menjaga unsur-unsur berikut :
1. Likuiditas
Yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Likuiditas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a) Likuiditas extern, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajibannya dengan pihak luar.
b) Likuiditas intern, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk menjamin proses produksinya.

Untuk melihat suatu badan usaha likuid atau tidak, disusun suatu neraca likuiditas atau daftar likuiditas. Kemudian dihitung rasio likuiditasnya, yaitu suatu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah utang jangka pendek yang dinyatakan dengan rumus :

Ratio Likuiditas = jumlah aktiva lancar / jumlah utang jangka pendek  x 100%

Suatu perusahaan dapat dikatakan likuid (mampu membayar utangnya) jika ratio likuiditasnya minimal 200%.

2. Solvabilitas
Adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Kewajiban tersebut baik berupa hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek.
Ratio solvabilitas dihitung dengan rumus :

Ratio Solvabilitas = nilai jual aktiva / jumlah seluruh utang x 100%

Jika rationya lebih besar dari 100% maka perusahaan dianggap solvabel, artinya dapat membayar semua utangnya jika pada saat itu perusahaan dilikuidasi.

3. Rentabilitas
Adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau profit dengan sejumlah modal yang ada di dalam perusahaan. Rentabilitas dapat diklasifikasikan menjadi :
- Rentabilitas ekonomis, kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari keseluruhan modal yang digunakan. Rentabilitas ekonomis dihitung dengan rumus :

Rentabilitas Ekonomis = laba bersih sebelum pajak /  jumlah modal perusahaan  x 100%

- Rentabilitas modal sendiri, adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan. Rentabilitas modal sendiri dihitung dengan rumus :

Rentabilitas Modal Sendiri = laba bersih setelah pajak / jumlah modal sendiri  x 100%


D. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan terdiri dari:
1)   Keputusan Pendanaan, meliputi kebijakan manajemen dalam pencarian dana perusahaan, misalnya kebijakan menerbitkan sejumlah obligasi dan kebijakan hutang jangka pendek dan panjang perusahaan yang bersumber dari internal maupun eksternal perusahaan.
2)   Keputusan Investasi, Kebijakan penanaman modal perusahaan kepada aktiva tetap atau Fixed Assets seperti gedung, tanah, dan peralatan atau mesin, maupun aktiva finansial berupa surat-surat berharga misalnya saham dan obligasi atau aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
3)   Keputusan Pengelolaan Aset, Kebijakan pengelolaan aset yang dimiliki secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pembicaraan tentang keputusan – keputusan dalam bidang keuangan, yaitu: Keputusan Investasi, Keputusan pembelanjaan dan kebijaksanaan deviden dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran para pemegang saham.
Pelaksanaan Fungsi – fungsi manajemen keuangan yaitu: penggunaan dana dan memperoleh dana, lewat keputusan – keputusan investasi, pembelanjaan dan kebijaksanaan deviden agar nilai perusahaan bisa meningkat.
Meliputi semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana dengan cara yang paling efisien.
Manajemen Keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.
Berbagai macam pengertian pembelanjaan:
1. Pembelanjaan Aktif.
Adalah bagaimana menggunakan dan mengalokasikan dana yang telah diperoleh tersebut dengan cara yang paling efisien.
2. Pembelanjaan Pasif.
Adalah usaha–usaha yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh dana. Pembelanjaan pasif , dibagi menjadi:
a. kuantitatif (jumlah), penentuan besar atau jumlah modal yang akan dibutuhkan.
b. kualitatif (macam), penentuan jenis/macam modal yang akan digunakan.

3. Pembelanjaan ditinjau dari sumber dana
1) Pembelanjaan dari luar (external financing)  
a.Pembelanjaan sendiri (equity financing), dana yang berasal dari pemilik, peserta/pengambil bagian/pemegang saham.
b. Pembelanjaan Asing (debet financing), dana yang berasal dari kredit bank, asuransi.

2) Pembelanjaan dari dalam (internal financing)
a. Pembelanjaan intern, penggunaan laba, penggunaan cadangan untuk digunakan sebagai modal.
b. Pembelanjaan intensif, penggunaan penyusutan aktiva tetap yang masih belum digunakan untuk mengganti aktiva yang lama.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar