SISTEM PERENCANAAN SUMBER
DAYA MANUSIA
Nama : Annisa Dian Pratiwi
NPM : 20216940
Kelas : 4EB10
UNIVERSITAS GUNADARMA
=========================================================================================
PENDAHULUAN
Apabila
berbicara tentang perencanaan sumber daya manusia, yang menjadi fokus perhatian
ialah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna lebih menjamin
bahwa organisasi yang tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki
kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat, kesemuanya
dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan
ditetapkan.
Perencanaan
sumber daya manusia adalah proses kegiatan untuk menentukan tipe-tipe sumber
daya manusia yang dibutuhkan organisasi untuk mengisi lowongan kerja yang
terbuka dalam jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang. Perencanaan SDM
sebagai suatu kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga
kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah organisasi. Dalammemenuhi kebutuhan
tenaga kerja saat ini, maka proses perencanaan SDM berarti usaha untuk
mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas.
Sedangkan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di masa datang, perencanaan SDM
lebih menekankan adanya usaha peramalan (forecasting) mengenai
ketersediaan tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana
bisnis di masa datang.
Perencanaan SDM pada
dasarnya dibutuhkan ketika perencanaan bisnis sebagai implementasi visi dan
misi perusahaan telah ditetapkan. Visi perusahaan sebagai pemandu arah sebuah
bisnis kemana akan menuju dan dengan strategi apa bisnis tersebut akan
dijalankan. Berawal dari strategi bisnis tersebut kemudian strategi perencanaan
SDM apa yang akan dipilih. Strategi SDM yang dipilih dan ditetapkan asangat
menentukan kebutuhan SDM seperti apa yang akan diinginkan, baik secara
kuantitas maupun kualitas.
TINJAUAN
PUSTAKA
Perencanaan sumber daya manusia seperti yang
dikemukakan oleh Handoko (1997, p. 53), merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada
organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara
lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara
sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu
yang akan datang.
Pandangan lain mengenai
definisi perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh Mangkunegara (2003,
p. 6). Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan
kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan,
pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi
dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai
yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.
Menurut Andrew F
Sikula, perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja
didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja dan cara
memenuhi kebutuhan tersebut untuk melaksanakan rencana terpadu organisasi.
Menurut Thomas H.
Stone, perencanaan sumber daya manusia adalah proses meramalkan kebutuhan akan
sumber daya manusia dari suatu organisasi untuk waktu yang akan datang agar
langkah-langkah dapat diambil untuk menjamin bahwa kebutuhan ini dapat
dipenuhi.
PEMBAHASAN
1. Pengertian
dan Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan
Sumber Daya Manusia atau Human Resource Planning (HRP)
adalah Proses peramalan sistematis yang menghubungkan kebutuhan sumber daya
manusia suatu organisasi dengan rencana strategisnya untuk memastikan bahwa
kepegawaiannya memadai, berkualitas, dan cukup kompeten untuk mencapai tujuan
organisasinya. Perencanaan
SDM menjadi elemen organisasi yang sangat penting untuk mempertahankan
keunggulan kompetitif dan mengurangi pergantian karyawan. Perencanaan Sumber
Daya Manusia ini juga dapat membantu perusahaan untuk menemukan jumlah orang
yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan tugas-tugas yang
dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
Tujuan perencanaan SDM antara lain sebagai
berikut:
1)
Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja
masa ini maupun masa depan sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
2)
Untuk menentukan kualitas dan kuantitas
karyawan yang akan menduduki jabatan dalam perusahaan.
3)
Untuk menghindari terjadinya
mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
4)
Untuk menjadi pedoman dalam
menetapkan program rekrut, seleksi, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan, juga dalam penilaian
karyawan.
5)
Untuk mempermudah koordinasi,
integrase, dan sinkronisasi, sehingga produktivitas kerja meningkat.
2. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Perencanaan SDM
Proses perencanaan
sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: (Handoko,
1997, p. 55-57)
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka
pendek dan kadang-kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.
· Perkembangan ekonomi
mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat
inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi
bisnis yang dihadapi perusahaan.
· Kondisi
sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia
melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah
laku, dan sebagainya.
· Sedangkan
perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi
juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas
bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
· Para pesaing merupakan
suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya
manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan
untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan
sumber daya manusia.
2. Keputusan-keputusan
Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi
permintaan sumber daya manusia.
· Rencana stratejik perusahaan
adalah keputusan yang paling berpengaruh.
Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
· Dalam jangka pendek,
para perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik menjadi operasional
dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang
paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
· Forecast penjualan dan
produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan
personalia jangka pendek.
· Perluasan usaha berarti
kebutuhan sumber daya manusia baru.
· Begitu juga,
reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal
merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari
para karyawan di masa mendatang.
3. Faktor-faktor Persediaan
Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan
karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya
menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut
dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang
akurat.
3. Hubungan
antara Perencanaan SDM dengan Anggaran
Antara manajemen sumber daya manusia dengan
anggaran terdapat hubungan yang sangat erat. Pengaruh nilai terhadap
perencanaan sumber daya manusia sangat jelas pada hubungan ini. Hubungan
tersebut dapat dilihat dalam beberapa hal sebagai berikut:
· Anggaran
merupakan pusat pertemuan antara polotik dengan administrasi publik, dan
merupakan proses lewat mana konflik-konflik nilai diatasi dan diterjemahkan ke
dalam program-program kongret melalui pengalokasian sumber-sumber daya yang
langka ke tujuan-tujuan program.
· Karena
gaji dan tunjangan merupakan 50 hingga 70% dari pengeluaran instansi
pemerintah, nota keuangan yang paling vital yang disampaikan oleh pimpinan
eksekutif, atau dianggarkan oleh lembaga legislatif, merupakan pengeluaran
untuk gaji dan tunjangan.
· Perencanaan
sumber daya manusia merupakan aspek manajemen kepegawaian pemerintah yang
menjabati antara lingkungan politik luar dan aktivitas-aktivitas inti seperti
analisis pekerjaan, uraian pekerjaan, evaluasi pekerjaan, dan
imbalan/kompensasi.
· Oleh
karena itu nilai dominan yang paling mempengaruhi keterkaitan antara
perencanaan sumber daya manusia dengan lingkungan luar dan aktivitas-aktivitas
pengalokasian utama adalah daya tanggap politik.
· Pada dasarnya,
bagaimanapun juga daya tanggap politik merupakan nilai yang dominan. Pengadilan
bisa menuntut gaji yang sama, atau suatu paket kompensasi/imbalan dapat
dirundingkan melalui tawar-menawar bersama. Tetapi tidak satupun dari
keputusan-keputusan itu dapat dilaksanakan sebelum badan legislatif, memalui
persiapan anggaran dan proses persetujuan, mencairkan dan-dana tersebut untuk
mengefektifkan keputusan-keputusan tersebut.
4. Anggaran
dan Manajemen Keuangan
Anggaran.
Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk
mencapai tujuan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai diperlukan suatu
perencanaan dan pengendalian yang baik melalui anggaran.
Pengertian Anggaran:
· Pengertian anggaran menurut M. Munandar dalam
bukunya “Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan
Kerja”, yaitu :“Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis
yang meliputi segala kegiatan, yang dinyatakan dalan unit (kesatuan) moneter
dan berlangsung untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang”.
· Pengertian anggaran menurut Mulyadi dalam bukunya
“Akuntansi Manajemen”, sebagai berikut : “Anggaran merupakan suatu rencana
kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter
standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun”.
· Sedangkan pengertian anggaran menurut Narumondang
Bulan Siregar dalam bukunya “Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat
Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan”, menyatakan bahwa : “Anggaran adalah suatu
pendekatan yang formal dan sistematis dari pelaksanaan tanggung jawab manajemen
didalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan”.
Dari uraian di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan suatu rencana yang
disusun secara sistematik yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang
dinyatakan dalam kesatuan moneter, berlaku untuk jangka waktu tertentu yang
akan datang dan merupakan tanggungjawab pelaksanaan fungsi manajer dari segi
perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Manajemen Keuangan
Definisi Manajemen Keuangan menurut Bambang Riyanto
adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat
yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut
se-efisien mungkin. Sedangkan, definisi Manajemen Keuangan menurut para ahli
dapat Anda baca dibawah ini:
· Liefman: Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk
menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
· Suad Husnan: Manajemen Keuangan ialah manajemen
terhadap fungsi-fungsi keuangan.
· Grestenberg: how business are organized to
acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts
business are distributed.
· James Van Horne: Manajemen Keuangan adalah segala
aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva
dengan tujuan menyeluruh.
· J. L. Massie: Manajemen keuangan adalah kegiatan
operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana
yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
· Howard & Upton: Manajemen keuangan adalah
penerapan fungsi perencanaan dan pengendalian fungsi keuangan.
· JF Bradley: Manajemen keuangan adalah bidang
manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana &
seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran
untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
Hubungan antara anggaran dan manajemen
adalah sebagai tolak ukur keberhasilan, yaitu sebagai pertimbangan awal dalam
melakukan sesuatu / perencanaan keuangan perusahaan, oleh karena itu
pengganggaran sangat penting perannya dalam sebuah perusahaan/ manajemen dan
sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan.
§ Anggaran hanyalah sebagai suatu alat
bagi manajemen, sehingga kehadiran manajemen selalu dibutuhkan.
§ Anggaran yang baik dan sempurna tidak
akan menjamin bahwa pelaksanaan serta realisasinya nanti juga akan baik serta
sempurna, tanpa dikelola oleh manajemen yang trampil.
Manajemen diartikan
sebagai suatu ilmu dan seni untuk menyediakan :
1. Perencanaan
(Planning)
2. Pengoorganisasian (Organizing)
3. Pengarahan
(Directing)
4. Pengkoordinasian (Coordinating)
5. Pengawasan
(Controlling)
Hakikat anggaran cenderung banyak persamaannya dengan hubungan antar
manusia (human ralation) daripada sekedar rekayasa angka. Pengendalian biaya
dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu berhasil tidaknya suatu anggaran
tergantung dari sikap (attitude) para individu yang bersangkutan. Mekanisme
anggaran semata-mata merupakan teknik yang meyakini bahwa agar kinerja yang
baik dapat dicapai, perlu ditetapkan suatu standar.
5. Forcasting
SDM
Ada beberapa metode forecasting sumber daya manusia
yang dikenal, yaitu:
· Inkrementalisme (atau dekrementalisme), merupakan metode perkiraan yang memproyeksikan
perubahan-perubahan garis lurus dalam kebutuhan pegawai berdasarkan fluktuasi
anggaran.
· Collective opinion, teknik ini meliputi pengumpulan informasi dari
berbagai sumber didalam dan diluar organisasi dan kemudian mencapai kesepakatan
kelompok mengenai penafsiran data tersebut.
· Categorical and Cluster forecasting, teknik
kategori ini memperkirakan kebutuhan lebih lanjut untuk berbagai kelompok
kedudukan dan teknik kluster ini memperkirakan kelompok-kelompok bersama
kedudukan tersebut dengan syarat dan tuntutan akan ketrampilan umum. Ini sering
dipakai dalam organisasi yang besar.
· Modeling, metode ini menggunakan matematis dan komputer dimana para manager
harus menggunakan teknik-teknik model untuk memperkirakan permintaan dan
penawaran sumber daya manusia. Asumsi ini didasarkan pada keadaan ekonomi,
perkembagan teknologi, sistem pendidikan, persaingan para majikan, sifat dasar
pasar tenaga kerja, sistem kompensasi, jumlah lowongan dan praktek rekruitmen.
KESIMPULAN
Perencanaan
Sumber Daya Manusia atau Human Resource Planning (HRP) adalah Proses
peramalan sistematis yang menghubungkan kebutuhan sumber daya manusia suatu
organisasi dengan rencana strategisnya untuk memastikan bahwa kepegawaiannya
memadai, berkualitas, dan cukup kompeten untuk mencapai tujuan organisasinya.
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya manusia yaitu
lingkungan eksternal, keputusan-keputusan organisasional, dan faktor-faktor
persediaan karyawan. Adapun hubungan antara anggaran dan manajemen adalah
sebagai tolak ukur keberhasilan, yaitu sebagai pertimbangan awal dalam
melakukan sesuatu / perencanaan keuangan perusahaan, oleh karena itu
pengganggaran sangat penting perannya dalam sebuah perusahaan/ manajemen dan
sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar