Kamis, 06 Juli 2017

Pertumbuhan Ekspor Indonesia Terhadap Jerman


Negara asal impor Jerman pada periode Januari-Maret 2015, selain dari kawasan Uni Eropa juga dari 1 negara Asia yaitu : China. Impor  Jerman dari Belanda sebesar € 31,36 miliar, dengan pangsa 13,37%, turun sebesar 0,96%; Perancis sebesar € 18,82 miliar, (8,03% ) dan turun 1,20% ; China sebesar € 18,34 miliar, (7,82%) dan naik 26,62%, serta Belgia sebesar € 14,20 miliar, (6,06%) dan naik 0,04%. Keempat negara tersebut, memberi kontribusi sebesar 35,26% terhadap total impor Jerman pada periode ini. Vietnam dan Malaysia merupakan negara-negara ASEAN yang tercatat sebagai negara asal impor Jerman dengan peringkat masing-masing ke-26 dan ke-29. Sementara itu, Indonesia posisinya berada di peringkat ke-37. Sementara itu, Pilipina dan Singapura posisinya dibawah peringkat Indonesia yaitu di peringkat ke-40 dan ke-43.

Perkembangan perdagangan bilateral Jerman dengan Indonesia
1. Pada periode Januari-Maret 2015, total perdagangan Jerman dengan Indonesia tercatat senilai € 1.450,20 juta, naik sebesar 6,72% dibandingkan dengan total perdagangan periode yang sama tahun 2014, dengan nilai € 1.358,86 juta. Realisasi total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor senilai € 653,87 juta, dan impor sebesar € 796,33 juta. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, ekspor naik sebesar 5,00%. Dan, impor juga naik sebesar 8,18%. Sehingga, neraca perdagangan antara Jerman dengan Indonesia pada periode Januari-Maret 2015 tercatat surplus bagi Indonesia sebesar € 142,46 juta, atau meningkat sebesar 25,69% dibanding periode Januari-Maret 2014 dengan surplus sebesar € 113,34 juta.

2. Impor Jerman dari Indonesia pada periode Januari-Maret 2015 terdiri dari :
·     Coconut "Copra", Palm Kernel Or Babassu Oil & Fractions Thereof (HS 1513) meningkat sebesar 10,39%, dari € 80,59 juta menjadi € 88,96 juta;
·     Footwear With Outer Soles Of Rubb, Plast, Leath Or Comp Leath (HS 6403) meningkat sebesar 24,62%, dari € 32,98 juta menjadi € 41,10 juta;
·     Palm Oil & Its Fractions, Whether Or Not Refined (HS 1511) meningkat sebesar 10,77%, dari € 32,32 juta menjadi € 35,80 juta;
·     Footwear With Outer Soles Of Rubb, Plast, Lea Or Comp Lea & Uppers Of Text (HS 6404) meningkat sebesar 22,21%, dari € 23,95 juta menjadi € 29,27 juta.

3. Pada periode Januari Oktober 2015 impor Jerman dari Indonesia mengalami peningkatan sebesar 10,99% dibanding periode sebelumnya. Sedangkan impor Jerman dari negara pesaing utama Indonesia mengalami perubahan sebagai berikut: Belanda (+4,01%), Perancis (+0,08%), China (+14,35%), Belgium (-0,06%), dan Itali (-0,88%). Di sisi lain impor Jerman dari negara-negara Asean mengalami perubahan sebagai berikut: Vietnam (+35,48%), Malaysia (+16,73%), Philippines (+12,91%), Singapore (+6,21%) dan Thailand (+11,71%).

4. Pada periode Januari Oktober 2015 Ekspor non-migas Indonesia ke Jerman mencapai nilai Euro 2.613,06 juta atau 99,99% dari total ekspor Indonesia yang mencapai nilai Euro 2.614,06 juta. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014, dimana ekspor non-migas Indonesia tercatat sebesar Euro 2.354,96 juta maka mengalami kenaikan sebesar 9,88%, Posisi Indonesia terhadap impor Jerman berada di urutan ke-37, sedangkan pada tahun 2014 Indonesia masih menempati urutan yang ke-38. Negara pesaing utama Indonesia adalah Belanda yang berada di urutan pertama, sedangkan dari wilayah ASEAN, Vietnam yang berada diurutan ke-25, Malaysia diurutan ke-29 dan Thailand di urutan 33. Produk utama yang diekspor oleh Indonesia ke Jerman, dihitung dari urutan pertama adalah kopra kelapa, alas kaki, minyak kelapa sawit, karet serta layar komputer dan perangkat elektronik yang lain

  



Nama Kelompok:
- Annisa Dian Pratiwi (20216940)
- Nafila Qinananti A.R (25216287)
- Syafa Devi Wicinda (27216216)



Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar