Sabtu, 03 Juni 2017

Usaha Kuliner Tradisional

Apabila kami diberi kesempatan untuk mendirikan sebuah industri kreatif, kami memilih untuk mendirikan ukm berbasis kuliner. Sebelumnya, definisi industri kreatif dari Departemen Perdagangan RI adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeskploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Sementara ekonomi kreatif didefinisikan sebagai sistem kegiatan manusia yang berkaitan dengan produksi, distribusi, pertukaran serta konsumsi barang dan jasa yang bernilai kultural, artistik dan hiburan. Ekonomi kreatif bersumber pada kegiatan ekonomi dari industri kreatif. Nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa di era kreatif tidak lagi ditentukan oleh bahan baku atau sistem produksi seperti pada era industri, tetapi pada pemanfaatan kreativitas dan inovasi. Industri tidak dapat lagi bersaing di pasar global dengan hanya mengandalkan harga atau mutu produk saja, tetapi bersaing berbasiskan inovasi, kreativitas dan imajinasi.

 


  
1. Product (Produk)
Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Produk yang ingin kami jual adalah berupa makanan khas Indonesia. Baik berupa makanan berat, kue basah maupun yang berbentuk keripik. Untuk kuantitasnya, kami akan lebih banyak menjajakan makanan ringan yang berbentuk keripik. Menu yang ingin kami sajikan untuk maknaan berat adalah maknan-makanan khas tradisional di Indonesia yang sudah umum dijumpai, agar tidak asing dimata konsumen. Untuk kue basah, kami ingin menjual kue basah seperti klepon, lemper, lontong, dadar gulung, putu, dan masih banyak lagi. Dan untuk keripik, bisa berupa keripik pisang, keripik singkong, keripik ubi, dan masih banyak lagi. Selain itu, cita rasa yang kami tawarkan juga akan beragam. Dengan rasa-rasa baru yang banyak disukai oleh berbagai kalangan. Dan kami tidak lupa menyediakan minuman khas Indonesia pula seperti wedang ronde, bir pletok, es selendang mayang, dan lain-lain.

2. Price (Harga)
Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996).

Harga yang akan kami bandrol untuk makanan berat dihitung dari jenis makanan dan lauk yang diambil. Dan kami menargetkan agar harga termahal adalah 30.000 rupiah. Harga kue basah adalah sekitar 2.000-5.000 rupiah. Dan untuk keripiknya sekitar 15.000-30.000 rupiah tergantung ukuran dan rasanya. Serta harga minuman sekitar 5.000-15.000 rupiah.


3. Promotion (Promosi)
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct mail (Baker, 2000:7).

Sesuai dengan pengertian promosi itu sendiri, kami akan mempromosikan produk kami melalui media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram. Selain itu, kami juga kan menyebarkan brosur ke tetanga sert teman-teman dekat. Selain itu kami akan menyediakan fasilitas delivery ke seluruh Indonesia bagi yang ingin membeli produk kripik kami. Namun untuk kue basah, kami hanya bisa mengirimkannya ke sekitar daerah yang tidak lebih dari 20km dari tempat kami untuk alasan kualitas produk.


4. Place (Saluran Distribusi)
Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai
industri.

Tempat yang kami inginkan apabila memiliki modal yang cukup untuk membuka toko adalah di sekitar kampus-kampus dan kantor-kantor. Sehingga mahasiswa maupun karyawan yang sedang beristirahat mudah untuk mencari makanan, baik makanan berat maupun makanan ringan. Selain itu, kami ingin menyediakan tempat yang sederhana berberntu cafe, namun tetap nyaman dengan bertemakan adat-adat Indonesia.


Cara Kerja Produk

Kami akan menjual produk kami dengan sedikit beda dari yang asli. Namun kami tetap menjual produk dengan cita rasa yang sudah ada sejak dahulu sehingga para konsumen yang sudah berumur dapat bernostalgia. Selain itu, cita rasa baru yang kami ciptakan akan menghadirkan rasa penasaran bagi konsumen sehingga konsumen tertarik untuk datang ke kafe kami. Kami juga akan memberi sentuhan baru untuk bentuk kue-kue tradisional menjadi lebih menarik. Selain itu pengemasan akan kami maksimalkan dengan kemasan yang unik sehingga konsumen penasaran dan ingin membeli produk kami. Selain itu, kami juga bermaksud memperkenalkan makanan tradisional yang sekarang sudah mulai jarang ditemui. Kami bermaksud agar orang-orang mengingat kembali atau bahkan mengetahui bahwa kue tradisional Indonesia tidak kalah enak dengan makanan-makanan yang sedang trend saat ini, yang tidak sedikit adalah makanan yang berasal dari luar negeri.


Pengembangan Usaha

Berawal dari tempat kami memulai usaha, kami akan mempromosikannya kepada warga sekitar tempat kami berjualan serta konsumen yang datang ke cafe kami. Diawal kami membuka cafe, kami akan memberikan promosi untuk 100 pendatang pertama sehingga dapat menarik perhatian konsumen. Serta konsumen tertarik untuk memberitahukan kepada teman atau sanak saudaranya untuk datang ke tempat kami.

Kami juga akan gencar mempromosikan produk kami melalui instagram, karena pada saat ini media sosial instagram sedang naik daun, sehingga infromasi mudah tersebar. Selain itu, apabila ada acara bazar baik di mall-mall, perumahan, ataupun kampus, kami akan membuka standuntuk menjajakan produk kami. Apabila modal kami sudah cukup banyak, kami akan mengembangkan cafe kami dengan membangunprivate room sehingga dapat dipakai oleh mahasiswa atau karyawan yang ingin berdiskusi dengan tenang dan tetap nyaman.


Target pasar dan Pangsa Pasar
Pangsa Pasar adalah strategi pemasaran yang melibatkan membagi target market yang luas ke dalam himpunan bagian dari konsumen, bisnis, atau negara-negara yang memiliki, atau yang dianggap memiliki, kebutuhan umum, kepentingan, dan prioritas, dan kemudian merancang dan menerapkan strategi untuk menargetkan mereka. Strategi segmentasi pasar biasanya digunakan untuk mengidentifikasi dan selanjutnya menentukan target pelanggan, dan memberikan data pendukung untuk elemen rencana pemasaran seperti posisi untuk mencapai tujuan rencana pemasaran tertentu. Bisnis dapat mengembangkan strategi diferensiasi produk, atau pendekatan dibedakan, yang melibatkan produk tertentu atau lini produk tergantung pada permintaan spesifik dan atribut dari target segmen.

Disini kami menargetkan pembeli produk kami adalah masyarakat sekitar. Karena harga yang akan kami bandrol tidak terlalu mahal, kami berharap semua kalangan dapat membeli produk yang kami jual dan dapat menikmati suasana cafe kami. Namun kami lebih menargetkan mahasiswa serta karyawan yang berada di sekitar cafe kami. Karena biasanya mahasiswa serta karyawan butuh tempat yang dapat mereka pakai untuk sekedar hangout ataupun meeting.


Model Bisnis
Disini kami mengambil dua model bisnis yang akan kami jalankan. Yaitu dengan sistem offline dan sistem online. Sistem offline berarti, para konsumen harus datang ke kafe kami secara langsung untuk membeli produk kami. Sedangkan secara online, konsumen dapat memesannya melalui akun media sosial kami seperti melalui instagram, line, maupun whatsapp. Pemesanan melalui media sosial akan kami antarkan melalui kurir kami. Kami memilih untuk mempekerjakan kurir sendiri dan bukan melalui ojek online ataupun jasa pengiriman yang lain adalah dengan maksud mempekerjakan sdm yang belum bekerja.


Businnes Advisor



Harland David "Colonel" Sanders (lahir 9 September 1890–meninggal 16 Desember 1980 pada umur 90 tahun) merupakan seorang pebisnis berkebangsaan Amerika Serikat yang ikut mendirikan Kentucky Fried Chicken (KFC). Dia mulai aktif dalam mewaralabakan bisnis ayamnya pada usia 65 tahun. Saat ini, usahanya telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam sistem masakan siap saji di dunia. Tetapi sebelum menuai kesuksesannya, selama 9 tahun Kolonel Sanders berusaha menyempurnakan metode memasak ayam dengan menggunakan sebelas bumbu dan rempah-rempah seperti yang dikenal saat ini. Dengan resep masakan tersebut, daging ayam menjadi sangat empuk, renyah, dan gurih. Dia juga menggunakan pressure cooker yang lebih cepat memasak ayam daripada penggorengan biasa dan meningkatkan cita rasanya, sehingga saat ini dikenal istilah restoran cepat saji atau fast food karena kecepatan memasak ayam dan kelezatan rasanya.

Pada tahun 1952, Kolonel Sanders menjual semua propertinya untuk berkeliling dari kota ke kota dan dari restoran ke restoran untuk menawarkan resepnya. Sebagai mantan koki, dia percaya bahwa resepnya akan diminati banyak restoran dan mau diajak bekerjasama untuk membuka usaha waralaba di bawah lisensinya. Sayangnya, lebih dari 1.000 restoran menolak resep yang ditawarkannya, tetapi dia tidak menyerah begitu saja dan terus berkeliling sampai tiba di restoran ke 1.008 yang mau membeli resepnya dan selanjutnya mengembangkan usaha waralaba yang diberi nama KFC.

  

Mengapa kami memilih beliau sebagai inspirator kami?

Walaupun beliau tidak menjual makanan khas daerah atau negaranya, diisini kami melihat perjuangan beliau dalam mengembangkan dan memajukan usahanya. Meski bisnis Sang Colonel terus berkembang hingga saat ini, namun perjalanan menuju kesuksesan seorang Kolonel ini penuh dengan liku-liku. Pada saat Sanders berumur 5 tahun ayahnya meninggal setelah pulang dari bekerja dalam keadaan demam tinggi. Sang ibu menikah kembali dengan seorang pria kasar, Sanders terpaksa harus pindah sekolah saat kelas 7 untuk menjauhi ayah tirinya.

Sanders yang mulai tumbuh dewasa mulai mencari berbagai pekerjaan, seperti menjadi seorang buruh, pemadam kebakaran hingga salesman asuransi. Singkat cerita akhirnya Sanders menikah, namun selang tak berapa lama istrinya meninggal setelah ketahuan melakukan kecurangan dan dipecat dari tempat Sanders bekerja. 

Sanders adalah seorang Sarjana Hukum, yang bekerja disebuah institusi. Namun Sanders dipecat lagi dari tempatnya bekerja karena ada konflik dengan kliennya. Akhirnya pada tahun 1930-an Sanders mencoba mendirikan bisnisnya sendiri yaitu mendirikan sebuah restoran ayam goreng.


Sebelum akhirnya Sanders mencoba mendirikan bisnisnya sendiri, Sanders pernah bekerja sebagai salesman perusahaan Michellin Tire di Kentucky. Namun tahun 1924 Michellin Tire menutup perusahaannya, dan akhirnya Sanders kehilangan pekerjaanya lagi. Namun manajer umum Standars Oil Kentucky memberikan penawaran kepada Sanders untuk menjalankan stasiun pengisian bahan bakar di Nicolasville.

Tahun 1930 stasiun pengisian bahan bakar tersebut ditutup karena bangkrut, Sanders dipindahkan ke stasiun pengisian bahan bakar di North Corbin. Disini Sanders memulai bisnisnya menjual ayam goreng dan steak. Sewa tempat gratis namun sebagai imbalannya, beberapa persen keuntungan yang didapat dari bisnisnya dibagikan ke pihak pemilik tempat.

Nama Kelompok:
Annisa Dian Pratiwi (20216940)
Nafila Qinananti A.R (25216287)
Syafa Devi Wicinda (27216216)

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Harland_Sanders 


Prospek UKM Industri Kreatif di Indonesia

Tugas 2

Globalisasi perekonomian dunia juga memperbesar ketidakpastian terutama karena semakin tingginya mobilisasi modal, manusia, dan sumber daya produksi lainnya. Kemampuan UKM bertahan selama ini di Indonesia menunjukkan potensi kekuatan yang dimiliki UKM Indonesia untuk menghadapi perubahan-perubahan dalam perdagangan dan perekonomian dunia di masa depan.

Sifat Alami dari Keberadaan UKM

Relatif lebih baiknya UK dibandingkan UM atau UB dalam menghadapi krisis ekonomi tahun 1998 tidak lepas dari sifat alami dari keberadaan UK yang berbeda dengan sifat alami dari keberadaan UM apalagi UB di Indonesia. Sifat alami yang berbeda ini sangat penting untuk dipahami agar dapat memprediksikan masa depan UK atau UKM. UK pada umumnya membuat barang-barang konsumsi sederhana untuk kebutuhan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Sebagian dari pengusaha kecil dan pekerjanya di Indonesia adalah kelompok masyarakat berpendidikan rendah (SD) dan kebanyakan dari mereka menggunakan mesin serta alat produksi sederhana atau implikasi dari mereka sendiri. UK sebenarnya tidak terlalu tergantung pada fasilitas-fasilitas dari pemerintah termasuk skim-skim kredit murah. Untuk mengetahui besarnya dampak dan proses terjadinya dampak tersebut dari suatu gejolak ekonomi seperti krisis tahun 1998 terhadap UK perlu dianalisis dari dua sisi :

–  Penawaran
–  Permintaan

Dari sisi penawaran, pada saat krisis berlangsung banyak pengusaha-pengusaha kecil terpaksa menutup usaha mereka karena mahalnya biaya pengadaan bahan baku dan input lainnya terutama yang diimpor akibat apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Namun, krisis ekonomi tahun 1998 memberi suatu dorongan positif bagi pertumbuhan UK (dan mungkin hingga tingkat tertentu bagi pertumbuhan UM) di Indonesia. Bagi banyak orang khususnya dari kelompok masyarakat berpendapatan rendah atau penduduk miskin UK berperan sebagai salah satu the last resort yang memberi sumber pendapatan secukupnya atau penghasilan tambahan.

Dari sisi permintaan salah satu dampak negatif dari krisis ekonomi tahun 1998 yang sangat nyata adalah merosotnya tingkat pendapatan riil masyarakat per kapita. UK di Indonesia hingga saat ini tetap ada bahkan jumlahnya terus bertambah walaupun mendapat persaingan ketat dari UM, UB dan dari produk-produk M serta iklim berusaha yang selama ini terlalu kondusif akibat kebijakan-kebijakan pemerintah yang dalam prakteknya tidak terlalu “pro” UK.

Pada umumnya produk-produk buatan UK adalah dari kategori inferior yang harganya relatif murah daripada harga dari produk sejenis buatan UM dan UB atau M. Struktur pasar output dualisme ini yang membuat UK bisa bertahan dalam persaingan dengan UM, UB dan produk-produk M.

Kemampuan UKM

Dalam era perdagangan bebas dan globalisasi perekonomian dunia terdapat tiga faktor kompetitif yang akan menjadi dominan dalam menentukan bagus tidaknya prospek dari suatu usaha antara lain:
1. Kemajuan T
2. Penguasaan ilmu pengetahuan
3. Kualitas SDM yang tinggi (profesionalisme)

Indonesia memiliki potensi pengembangan industri kreatif yang sangat besar. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat bahwa Indonesia memiliki 1.128 suku bangsa. Setiap suku memiliki bahasa, tarian, rumah adat, pakaian adat, dan makanan khas yang beragam. Selain kekayaan demografi, Indonesia tersusun dari 17.504 gugusan pulau; menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang mengagumkan. Kekayaan budaya nusantara inilah yang menjadi penyubur berkembangnya industri kreatif di Indonesia sekaligus suatu keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki negara lain.
Indonesia yang saat ini tengah mengalami bonus demografi memiliki porsi jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia nonproduktif. Industri kreatif yang banyak dimotori kaum muda dapat berkembang pesat saat bonus demografi berlangsung.
Selain faktor kekayaan budaya dan sumber daya manusia, Indonesia juga mengalami kondisi ekonomi yang cukup baik. Hal ini ditandai dengan bertambahnya jumlah masyarakat berpendapatan menengah. Peningkatan kemampuan ekonomi dan daya beli masyarakat merupakan peluang yang menguntungkan bagi industri kreatif dalam negeri untuk terus berkembang. Masyarakat rela membayar sedikit mahal untuk membeli barang yang lebih berkualitas.
Di sisi lain, industri kreatif domestik juga menghadapi tantangan yang cukup berat. Memasuki era pasar bebas ASEAN akhir 2015 mendatang, industri kreatif dalam negeri harus bersaing dengan produk-produk impor dengan harga dan kualitas yang kompetitif, khususnya produk-produk dari Singapura, Malaysia dan Thailand. Jumlah penduduk Indonesia yang besar dan kenaikan jumlah masyarakat berpendapatan menengah menjadikan Indonesia sebuah pasar yang sangat menarik, tidak hanya bagi negara-negara di kawasan ASEAN, tetapi juga negara lain seperti Jepang, Korea, China, dan Eropa. Selain kualitas produk, faktor lain yang tidak kalah penting bagi produk industri kreatif adalah menciptakan brand image produk lokal. Strategi marketing dan branding produk industri kreatif Indonesia perlu ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan nilai tambah dan berdaya saing.

Industri kreatif sangat bergantung dengan kualitas sumber daya manusia. Bonus demografi di Indonesia dapat mendorong berkembangnya industri kreatif asal diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jika banyaknya jumlah penduduk tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas, kondisi tersebut hanya akan menambah angka ketergantungan.

 Sumber :
Anggota Kelompok 10 :
Annisa Dian Pratiwi (20216940)
Nafila Qinananti Alifyanur Rachmanda (25216287)
Syafa Devi Wicinda (27216216)


Perkembangan Industri Manufaktur di Indonesia

Tugas 1


Revolusi  Industri adalah perubahan besar dalam bidang produksi dengan tenaga mesin yang menggantikan tenaga manusia untuk melakukan kegiatan produksi. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Revolusi berarti “perubahan yang mendasar dalam suatu bidang” sedangkan Industri berarti “kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan (misal: mesin)”, jadi pengertian Revolusi Industri secara sederhana yaitu Perubahan secara mendasar pada bidang produksi barang dengan menggunakan peralatan baru.

Revolusi Industri ini pertama kali muncul di Inggris melalui banyak percobaan yang dilakukan selama ± 50 tahun dan menghasilkan penemuan-penemuan baru yang menggantikan tenaga manusia. Istilah Revolusi Industri ini pertama kali dikenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19. Perubahan karena Revolusi Industri ini mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi dan politik masyarakat yang terkena Revolusi Industri dan mengubah kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan, pembagian sistem dan tata kerja Industri dan proses pemasarannya.  Latar belakang adanya Revolusi Industri adalah karena Inggris memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan Industri, kekayaan alam Inggris berupa barang tambang, ketekunan masyarakat Inggris dalam mengambangkan alat teknologi melalui penelitian ilmiah dan letak negara Inggris yang strategis di Laut Atlantik yang merupakan jalur perdagangan Eropa-Amerika.

Pada pertengahan abad ke-19, Revolusi Industri mencapai puncaknya setelah mengalami perkembangan. Sekitar tahun 1850, kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan berbagai perkembangan mesin, di antaranya mesin tenaga uap, rel kereta api dan di akhir abad berkembang mesin pembangkit listrik dan mesin kombusi dalam. Proses Revolusi Industri di Eropa melalui beberapa tahap perkembangan, yaitu :

1. Domestic System (Tahap kerajinan rumah),
2. Manufactur (industrialisasi/pembangunan pabrik),
3. Factory System (Tahap industrialisasi peralatan produksi)

Revolusi Industri sendiri sampai ke Indonesia sekitar abad ke-19 melalui para penjelajah Inggris dan Belanda yang berlayar dan bertujuan untuk mencari rempah-rempah di Indonesia pada era Imperialisme modern dan sekaligus menerapkan  Industrialisasi di Indonesia.  Revolusi ini tidak mendapat penolakan dan perlawanan dari rakyat Indonesia karena pada saat itu Indonesia masih di bawah kekuatan kolonial, akibatnya masyarakat dipaksa untuk menerima sistem perubahan besar ini. Dan pada saat pemerintahan kolonial tersebut, berbagai macam sistem diterapkan oleh pemerintah dan beberapa kaum majikan, diantaranya ada culture stelsel, politik pintu terbuka, politik etis dan sistem land rent.

Pada awal abad ke-18 dan ke-19, Indonesia yang saat itu masih dalam pengaruh kekuasaan bangsa asing yaitu Belanda dan Inggris membawa dampak dan perubahan yang cukup besar dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia, antara lain :

1. Indonesia menjadi daerah eksploitasi karena sumber daya alamnya yang bisa dimanfaatkan dan diperlukan sebagai bahan baku industry bangsa Barat.
2. Masuknya para pemodal asing yang mendirikan pabrik-pabrik besar, seperti pabrik gula dan pabrik kopi.
3. Mulai adanya sistem pembagian kerja dengan berdirinya pabrik-pabrik yang ada.
4. Mulai diadakan pembangunan jalur darat secara besar-besaran oleh pemerintah kolonial di Pulau Jawa untuk  melancarkan mobilitas dan kegiatan perdagangan, terutama di bidang transportasi kereta api.
5. Terjadi urbanisasi besar-besaran di kota-kota besar di Pulau Jawa terutama Jakarta dan Surabaya untuk mendapatkan pekerjaan di Industri.
6. Pemerintah kolonial mengenalkan masyarakat Indonesia dengan teknologi canggih untuk melancarkan produksi barang.
7. Perubahan paham Kapitalisme Muda (neo capitalism) yang berkembang menjadi Kapitalisme Modern (modern capitalism).

Namun, dari dampak positif yang diberikan Revolusi Industri ini kepada Indonesia juga ada dampak negatifnya, antara lain :

1.  Upah buruh yang ditentukan oleh majikan tergolong rendah.
2. Munculnya pertentangan antara kaum proletar (buruh) dengan kaum borjuis (majikan).
3. Kaum buruh menjadi objek pemerasan kaum majikan dengan cara bekerja dengan waktu yang diperpanjang atau dengan waktu hampir satu hari tetapi dibayar dengan upah rendah.

Dengan adanya dampak-dampak negatif tersebut, pemerintah berusaha mengatur industri-industri tersebut agar dikelola dan diatur oleh pemerintah supaya kepentingan-kepentingan buruh dapat terjamin. Keputusan pemerintah ini juga mendorong munculnya paham sosialisme di Indonesia.

Pengaruh Revolusi Industri di bidang Ekonomi pada saat itu ditandai dengan  pembangunan daerah-daerah industri yang dilakukan secara besar-besaran dan berpengaruh tidak hanya pada kuantitas barang yang produksi tapi juga pada kualitas barang yang ikut turut serta mendorong masyarakat dan kaum borjuis untuk memperbaiki hasil produksi mereka.

Pengaruh Revolusi ini di bidang politik juga dapat dilihat dari adanya kesenjangan antara kaum proletar dengan kaum borjuis yang menimbulkan kesenjangan sosial, munculnya paham-paham baru yang menggantikan atau melengkapi paham sebelumnya telah ada, dan berkembangnya paham Liberalisme yang pada awalnya hanya berkembang di Inggris ketika berlangsung Revolusi Agraria dan Revolusi Industri ini.

Dalam bidang Sosial, Revolusi ini juga berpengaruh bahkan sampai era Reformasi saat ini. Ini bisa dibuktikan dengan beberapa kejadian yang setiap tahunnya selalu berulang, yaitu Demo Buruh. Demo Buruh selalu dituntut oleh kaum buruh karena sejak masa awal pengaruh Revolusi Industri di Indonesia, kaum buruh sudah menjadi objek pemerasan kaum majikan dengan cara bekerja dengan waktu lebih tetapi dibayar dengan upah rendah. Ini menunjukkan jika masyarakat menyikapi Revolusi Industri saat ini berbeda dengan kaum buruh saat itu yang menganggap Revolusi Industri sebagai sebuah sistem.

Di era saat ini, Revolusi Industri sudah menjadi penyebab berbagai macam masalah yang dituntut penyelesaiannya oleh kaum buruh, misalnya saja masih ada konflik antara penetapan dan pemberian UMR bagi para buruh yang dinilai kurang sesuai dengan penetapan jam kerja dan tenaga yang mereka gunakan untuk bekerja, kasus lainnya juga ada masalah outsourcing atau sistem kerja kontrak yang juga merugikan para pekerja yang sewaktu-waktu bisa diberhentikan dari pekerjaannya dan para buruh juga menuntut agar sistem outsourcing ini bisa dihapuskan oleh pemerintah, masalah lainnya juga yang paling banyak menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi pengangguran adalah kurangnya lapangan kerja bagi mereka yang kalah saing dalam hal kualitas serta rendahnya rasa sadar diri untuk bisa menciptakan peluang usaha dan bukannya hanya bergantung pada kaum borjuis sebagai penyedia lapangan kerja. Permasalahan tersebut juga tidak lepas dari adanya kesenjangan sosial antara kaum protelar dengan kaum borjuis yang berlangsung sejak awal Revolusi Industri berpengaruh.

Revolusi Industri yang berkembang pada awal abad ke-19 masih bisa kita rasakan saat ini, khususnya di bidang teknologi yang semakin maju pesat dengan adanya penemuan-penemuan baru atau pengembangan  dari sistem/teknologi sebelumnya yang mempengaruhi kehidupan saat ini. Pesatnya perkembangan IPTEK dan kualitas sumber daya manusia yang semakin mengejar target juga tidak lepas dari Revolusi Industri. Berbagai alat transportasi mulai dari jalur darat, laut dan udara selalu ada perkembangan seperti berkembangnya satu sistem kereta api yang akan selalu diperbarui seiring dengan bertambahnya pengetahuan manusia sebagai sumber daya yang memproduksi barang tersebut sebagai contoh hasil pengembangan teknologi yang telah dirintis pasa masa revolusi industri. Berbagai macam alat-alat canggih saat ini merupakan bukti dari kemajuan teknologi yang telah dirintis sejak Revolusi Industri.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di bidang manufaktur diprediksi akan berada di posisi tiga besar setelah Tiongkok dan India. Penjelasan tersebut disampaikan Komisaris Independen BCA dan Unilever Indonesia Cyrillus Harinowo dalam acara diskusi Kebangkitan Industri Manufaktur Indonesia di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEE) Universitas Gadjah Mada (UGM). "Saat ini Indofood, Wings, Mayora, Garuda Foods, ABC, Dua Kelinci, Teh Sosro, Ultra Jaya adalah nama para pemain lokal yang semakin menggurita”.

Bangkitnya industri manufaktur Indonesia ditunjukkan dengan mulai menguasai pangsa pasar dunia. Oleh karena itu, kekuatan ekonomi ini menjadi modal bagi Indonesia untuk menuju ASEAN Economic Community pada tahun 2015. Kebangkitan industri Indonesia telah terjadi dan jauh melampaui laporan Badan Pusat Statistik (EPS). Industri makanan dan minuman pertumbuhannya telah mencapai double digit Bidang industri otomotif mesin dan elektronik juga mengalami pertumbuhan pesat di atas 20 persen. la mengatakan, berdasarkan laporan BPS, industri kayu, pulp, paper dan barang cetakan yang tidak mungkin mengalami pertumbuhan negatif. Sebab pertumbuhannya didorong oleh industri makanan dan minuman, tekstil, elektronika dan farmasi untuk kebutuhan packaging.

Namun kenyataannya industri kayu di luar Jawa yang menggunakan HPH justru mengalami penurunan. Sebaliknya industri kayu di Pulau Jawa bangkit dengan pesat. "Salah satunya industri budidaya kayu sengon untuk dijadikan plywood, hardboard yang sangat maju pesat". Dia kemudian mencontohkan perusahaan Sinar Mas untuk minyak sawit, pulp and paper, properti dan industri keuangan telah ekspansi ke Tiongkok dengan mendirikan 21 pabrik pulp and paper. Lokasinya di Hainan dan Guangxi. "Sebagian besar pulp impor dari Indonesia. Lewat Asia Pulp and Paper (APP). Mereka menjadi pemain nomor satu di Tiongkok Mereka juga punya 4 pabrik di Kanada, dan masing-masing satu pabrik di Amerika, Francis, dan Jerman”. Untuk industri tekstil, ia memilih mencontohkan Sritex Solo yang telah membangun pabrik garmen dan unit spinning mill (pemintalan). Sritex kini memiliki 123 unit spinning mill. Padahal untuk membangun satu unit membutuhkan dana sedikitnya Rp 400 miliar. "Benang saja, Tiongkok pesannya ke Sritex. Perusahaan ini juga membuat pesanan baju pakaian militer Nato dan tentara Belanda.”

Industri manufaktur Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang baik. Berdasarkan laporan statistik berjudul “International Yearbook of Industrial Statistics 2016”, industri manufaktur di Indonesia dilaporkan telah memberikan kontribusi hampir seperempat bagian dari produk domestik bruto (PDB) nasional.

Bahkan Direktur Jenderal Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) mengakui Indonesia sebagai negara urutan ke-10 dunia di industri manufaktur. “Berdasarkan laporan UNIDO, saat ini Indonesia berhasil mencapai rangking 10 besar negara industri manufaktur di dunia atau top ten manufacturers of the world,” kata Li Yong dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin, 16 Mei 2016. Li Yong melihat industri di Indonesia cenderung bisa bertahan di tengah gempuran ekonomi. Ia pun mengapresiasi kerja sama yang akan dilakukan dengan UNIDO. Kerja sama ini meliputi 13 Sektor. Saat ini baru ada 5 sektor yang tengah berlangsung. Namun, ke depannya 8 sektor lain juga akan turut dikembangkan. Kerja sama di bidang Industri ini bernilai US$ 40 juta atau setara dengan Rp 528 miliar. Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan UNIDO-Indonesia Country Programme 2016-2020 oleh Menteri Perindustrian RI Saleh Husin dengan Dirjen UNIDO Li Yong. Ke depannya, akan ada delapan proyek lagi yang akan dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian. 



Sumber:



Anggota Kelompok 10 :
Annisa Dian Pratiwi (20216940)
Nafila Qinananti Alifyanur Rachmanda (25216287)
Syafa Devi Wicinda (27216216)