Apabila
kami diberi kesempatan untuk mendirikan sebuah industri kreatif, kami memilih
untuk mendirikan ukm berbasis kuliner. Sebelumnya, definisi industri kreatif
dari Departemen Perdagangan RI adalah industri yang berasal dari pemanfaatan
kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan
serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeskploitasi daya kreasi
dan daya cipta individu tersebut. Sementara ekonomi kreatif didefinisikan
sebagai sistem kegiatan manusia yang berkaitan dengan produksi, distribusi,
pertukaran serta konsumsi barang dan jasa yang bernilai kultural, artistik dan
hiburan. Ekonomi kreatif bersumber pada kegiatan ekonomi dari industri kreatif.
Nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa di era kreatif tidak lagi ditentukan
oleh bahan baku atau sistem produksi seperti pada era industri, tetapi pada
pemanfaatan kreativitas dan inovasi. Industri tidak dapat lagi bersaing di
pasar global dengan hanya mengandalkan harga atau mutu produk saja, tetapi
bersaing berbasiskan inovasi, kreativitas dan imajinasi.
1. Product (Produk)
Produk
merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat
mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya
sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen.
Produk
yang ingin kami jual adalah berupa makanan khas Indonesia. Baik berupa makanan
berat, kue basah maupun yang berbentuk keripik. Untuk kuantitasnya, kami akan
lebih banyak menjajakan makanan ringan yang berbentuk keripik. Menu yang ingin
kami sajikan untuk maknaan berat adalah maknan-makanan khas tradisional di
Indonesia yang sudah umum dijumpai, agar tidak asing dimata konsumen. Untuk kue
basah, kami ingin menjual kue basah seperti klepon, lemper, lontong, dadar
gulung, putu, dan masih banyak lagi. Dan untuk keripik, bisa berupa keripik
pisang, keripik singkong, keripik ubi, dan masih banyak lagi. Selain itu, cita
rasa yang kami tawarkan juga akan beragam. Dengan rasa-rasa baru yang banyak
disukai oleh berbagai kalangan. Dan kami tidak lupa menyediakan minuman khas
Indonesia pula seperti wedang ronde, bir pletok, es selendang mayang, dan
lain-lain.
2.
Price (Harga)
Menurut
Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang
dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah
satu faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan
transaksi atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996).
Harga
yang akan kami bandrol untuk makanan berat dihitung dari jenis makanan dan lauk
yang diambil. Dan kami menargetkan agar harga termahal adalah 30.000 rupiah.
Harga kue basah adalah sekitar 2.000-5.000 rupiah. Dan untuk keripiknya sekitar
15.000-30.000 rupiah tergantung ukuran dan rasanya. Serta harga minuman sekitar
5.000-15.000 rupiah.
3.
Promotion (Promosi)
Promosi
adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau
pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.
Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada
pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media
massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct mail (Baker,
2000:7).
Sesuai
dengan pengertian promosi itu sendiri, kami akan mempromosikan produk kami
melalui media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram. Selain itu, kami
juga kan menyebarkan brosur ke tetanga sert teman-teman dekat. Selain itu kami akan
menyediakan fasilitas delivery ke seluruh Indonesia bagi yang ingin membeli
produk kripik kami. Namun untuk kue basah, kami hanya bisa mengirimkannya ke
sekitar daerah yang tidak lebih dari 20km dari tempat kami untuk alasan
kualitas produk.
4.
Place (Saluran Distribusi)
Kotler
(2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat
lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk
menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari
definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah
keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak
pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai
industri.
Tempat
yang kami inginkan apabila memiliki modal yang cukup untuk membuka toko adalah
di sekitar kampus-kampus dan kantor-kantor. Sehingga mahasiswa maupun karyawan
yang sedang beristirahat mudah untuk mencari makanan, baik makanan berat maupun
makanan ringan. Selain itu, kami ingin menyediakan tempat yang sederhana
berberntu cafe, namun tetap nyaman dengan bertemakan adat-adat Indonesia.
Cara
Kerja Produk
Kami
akan menjual produk kami dengan sedikit beda dari yang asli. Namun kami tetap
menjual produk dengan cita rasa yang sudah ada sejak dahulu sehingga para
konsumen yang sudah berumur dapat bernostalgia. Selain itu, cita rasa baru yang
kami ciptakan akan menghadirkan rasa penasaran bagi konsumen sehingga konsumen
tertarik untuk datang ke kafe kami. Kami juga akan memberi sentuhan baru untuk
bentuk kue-kue tradisional menjadi lebih menarik. Selain itu pengemasan akan
kami maksimalkan dengan kemasan yang unik sehingga konsumen penasaran dan ingin
membeli produk kami. Selain itu, kami juga bermaksud memperkenalkan makanan
tradisional yang sekarang sudah mulai jarang ditemui. Kami bermaksud agar
orang-orang mengingat kembali atau bahkan mengetahui bahwa kue tradisional
Indonesia tidak kalah enak dengan makanan-makanan yang sedang trend saat
ini, yang tidak sedikit adalah makanan yang berasal dari luar negeri.
Pengembangan
Usaha
Berawal
dari tempat kami memulai usaha, kami akan mempromosikannya kepada warga sekitar
tempat kami berjualan serta konsumen yang datang ke cafe kami. Diawal kami
membuka cafe, kami akan memberikan promosi untuk 100 pendatang pertama sehingga
dapat menarik perhatian konsumen. Serta konsumen tertarik untuk memberitahukan
kepada teman atau sanak saudaranya untuk datang ke tempat kami.
Kami
juga akan gencar mempromosikan produk kami melalui instagram, karena pada saat
ini media sosial instagram sedang naik daun, sehingga infromasi mudah tersebar.
Selain itu, apabila ada acara bazar baik di mall-mall, perumahan, ataupun
kampus, kami akan membuka standuntuk menjajakan produk kami.
Apabila modal kami sudah cukup banyak, kami akan mengembangkan cafe kami dengan
membangunprivate room sehingga dapat dipakai oleh mahasiswa atau
karyawan yang ingin berdiskusi dengan tenang dan tetap nyaman.
Target
pasar dan Pangsa Pasar
Pangsa
Pasar adalah
strategi pemasaran yang melibatkan membagi target market yang luas ke dalam
himpunan bagian dari konsumen, bisnis, atau negara-negara yang memiliki, atau yang
dianggap memiliki, kebutuhan umum, kepentingan, dan prioritas, dan kemudian
merancang dan menerapkan strategi untuk menargetkan mereka. Strategi segmentasi
pasar biasanya digunakan untuk mengidentifikasi dan selanjutnya menentukan
target pelanggan, dan memberikan data pendukung untuk elemen rencana pemasaran
seperti posisi untuk mencapai tujuan rencana pemasaran tertentu. Bisnis dapat
mengembangkan strategi diferensiasi produk, atau pendekatan dibedakan, yang
melibatkan produk tertentu atau lini produk tergantung pada permintaan spesifik
dan atribut dari target segmen.
Disini
kami menargetkan pembeli produk kami adalah masyarakat sekitar. Karena harga
yang akan kami bandrol tidak terlalu mahal, kami berharap semua kalangan dapat
membeli produk yang kami jual dan dapat menikmati suasana cafe kami. Namun kami
lebih menargetkan mahasiswa serta karyawan yang berada di sekitar cafe kami.
Karena biasanya mahasiswa serta karyawan butuh tempat yang dapat mereka pakai
untuk sekedar hangout ataupun meeting.
Model
Bisnis
Disini
kami mengambil dua model bisnis yang akan kami jalankan. Yaitu dengan
sistem offline dan sistem online. Sistem offline berarti,
para konsumen harus datang ke kafe kami secara langsung untuk membeli produk
kami. Sedangkan secara online, konsumen dapat memesannya melalui
akun media sosial kami seperti melalui instagram, line, maupun whatsapp.
Pemesanan melalui media sosial akan kami antarkan melalui kurir kami. Kami
memilih untuk mempekerjakan kurir sendiri dan bukan melalui ojek online ataupun
jasa pengiriman yang lain adalah dengan maksud mempekerjakan sdm yang belum
bekerja.
Businnes
Advisor
Harland David "Colonel" Sanders (lahir 9
September 1890–meninggal 16 Desember 1980 pada umur 90 tahun)
merupakan seorang pebisnis berkebangsaan Amerika Serikat yang ikut mendirikan
Kentucky Fried Chicken (KFC). Dia mulai aktif dalam mewaralabakan bisnis
ayamnya pada usia 65 tahun. Saat ini, usahanya telah tumbuh menjadi salah satu
yang terbesar dalam sistem masakan siap saji di dunia. Tetapi sebelum menuai
kesuksesannya, selama 9 tahun Kolonel Sanders berusaha menyempurnakan metode
memasak ayam dengan menggunakan sebelas bumbu dan rempah-rempah seperti yang
dikenal saat ini. Dengan resep masakan tersebut, daging ayam menjadi sangat
empuk, renyah, dan gurih. Dia juga menggunakan pressure cooker yang
lebih cepat memasak ayam daripada penggorengan biasa dan meningkatkan cita
rasanya, sehingga saat ini dikenal istilah restoran cepat saji atau fast
food karena kecepatan memasak ayam dan kelezatan rasanya.
Pada tahun 1952, Kolonel Sanders menjual
semua propertinya untuk berkeliling dari kota ke kota dan
dari restoran ke restoran untuk menawarkan resepnya. Sebagai mantan
koki, dia percaya bahwa resepnya akan diminati banyak restoran dan mau diajak
bekerjasama untuk membuka usaha waralaba di bawah lisensinya. Sayangnya, lebih dari
1.000 restoran menolak resep yang ditawarkannya, tetapi dia tidak menyerah
begitu saja dan terus berkeliling sampai tiba di restoran ke 1.008 yang mau
membeli resepnya dan selanjutnya mengembangkan usaha waralaba yang diberi nama
KFC.
Mengapa
kami memilih beliau sebagai inspirator kami?
Walaupun
beliau tidak menjual makanan khas daerah atau negaranya, diisini kami melihat
perjuangan beliau dalam mengembangkan dan memajukan usahanya. Meski bisnis
Sang Colonel terus berkembang hingga saat ini, namun perjalanan menuju
kesuksesan seorang Kolonel ini penuh dengan liku-liku. Pada saat Sanders
berumur 5 tahun ayahnya meninggal setelah pulang dari bekerja dalam keadaan
demam tinggi. Sang ibu menikah kembali dengan seorang pria kasar, Sanders
terpaksa harus pindah sekolah saat kelas 7 untuk menjauhi ayah tirinya.
Sanders
yang mulai tumbuh dewasa mulai mencari berbagai pekerjaan, seperti menjadi
seorang buruh, pemadam kebakaran hingga salesman asuransi. Singkat cerita
akhirnya Sanders menikah, namun selang tak berapa lama istrinya meninggal
setelah ketahuan melakukan kecurangan dan dipecat dari tempat Sanders bekerja.
Sanders
adalah seorang Sarjana Hukum, yang bekerja disebuah institusi. Namun Sanders
dipecat lagi dari tempatnya bekerja karena ada konflik dengan kliennya.
Akhirnya pada tahun 1930-an Sanders mencoba mendirikan bisnisnya sendiri yaitu
mendirikan sebuah restoran ayam goreng.
Sebelum
akhirnya Sanders mencoba mendirikan bisnisnya sendiri, Sanders pernah bekerja
sebagai salesman perusahaan Michellin Tire di Kentucky. Namun tahun 1924
Michellin Tire menutup perusahaannya, dan akhirnya Sanders kehilangan
pekerjaanya lagi. Namun manajer umum Standars Oil Kentucky memberikan penawaran
kepada Sanders untuk menjalankan stasiun pengisian bahan bakar di Nicolasville.
Tahun 1930 stasiun
pengisian bahan bakar tersebut ditutup karena bangkrut, Sanders dipindahkan ke
stasiun pengisian bahan bakar di North Corbin. Disini Sanders memulai bisnisnya
menjual ayam goreng dan steak. Sewa tempat gratis namun sebagai imbalannya,
beberapa persen keuntungan yang didapat dari bisnisnya dibagikan ke pihak
pemilik tempat.
Nama Kelompok:
Annisa Dian Pratiwi (20216940)
Nafila Qinananti A.R (25216287)
Syafa Devi Wicinda (27216216)
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Harland_Sanders