Kamis, 27 Oktober 2016

TUGAS 3

      A. Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah uatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

Perusahaan dibagi menjadi 2; perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Contoh perusahaan jasa yaitu Garuda Indonesia Tbk, Indosat Tbk, Bank Mandiri Tbk, dll. Dan contoh perusahaan dagang yaitu toko buku, toko sepatu, dealer motor, dll.

B. Lingkungan Perusahaan
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1.  Lingkungan Eksternal
a) Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh: 
- Keadaan alam => SDA, lingkungan.
- Hukum

b) Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
Pemasok/supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
Perantara, misalnya distributor, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.

2.  Lingkungan Internal, adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contoh :
- Tenaga kerja
-  Peralatan dan mesin

C. Tempat Kedudukan Perusahaan
Dalam pengertian yang paling umum, tempat kedudukan perusahaan (plant location) adalah letak geografis bangunan, mesin-mesin, dan peralatan-peralatan yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk mengolah barang-barang dan/atau jasa-jasa. Istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.

D.   Letak Perusahaan
Letak perusahaan dalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
- Harga bahan mentah/bahan pembantu
- Tingkat upah buruh
- Tanah
- Pajak
- Tingkat bunga
- Biaya alat produksi tanah lama
- Biaya atas jasa pihak ketiga

Jenis-jenis letak perusahaan. Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1.  Terikat keadaan alam
Letak perusahaan yang terkait pada alam pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahan-bahan tambang pada umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya, seperti perusahaan timah, emas, minyak bumi, dan sebagainya.

2.  Terikat sejarah
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. Sebagai contoh, perusahaan batik banyak didirikan di Yogya, karena pada mulanya batik dikerjakan para wanita keraton untuk mengisi waktu senggangnya.

3.  Terikat oleh pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dan sebagainya. Sebagai contoh, letak perusahaan bahan kimia yang berbahaya.

4.  Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
  - Ketersediaan bahan mentah, memungkinkan kesinambungan aktivitas perusahaan, karena tanpa bahan baku perusahaan tidak mungkin bekerja
  - Ketersediaan tenaga air, merupakan suatu potensi yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam mendukung kelancaran aktivitasnya di samping dapat berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang sangat dibutuhkan perusahaan.
  - Ketersediaan tenaga kerja yang melimpah dan murah merupakan pendukung faktor produksi variabel.
  - Ketersediaan modal sangat mendukung berkembangnya investasi. Perusahaan yang membutuhkan dukungan modal besar untuk perkembangannya, akan sangat memperhitungkan penawaran modal dengan bunga rendah.
  - Transportasi berpengaruh besar dalam pendistribusian produk. Kelancaran transportasi juga menjamin kelancaran pasokan bahan baku ke lokasi perusahaan.
  - Kedekatan pasar merupakan faktor yang makin memudahkan terserapnya produk yang dihasilkan perusahaan.
  - Kesesuaian iklim tidak hanya berpengaruh terhadap kesinambungan produksi, tetapi juga berhubungan erat dengan kesehatan buruh yang bekerja di perusahaan.

E.   Ciri-Ciri Perusahaan
7 Ciri umum perusahaan:
 Operatif. Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia/distribusi barang dan jasa.
o Koordinatif. Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
o Regular. Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
o  Dinamis. Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
o    Formal. Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
o  Lokasi. Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
o  Pelayanan Bersyarat. Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.

 F.    Sistem Ekonomi Sosialis
Suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis :
- Lebih mengutamakan kebersamaan
- Peran pemerintah aktif
- Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

Kelebihan sistem ekonomi Sosialis:
- Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah
- Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan negara
- Produksi dikelola oleh negara


Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis :
- Sulit melakukan transaksi
- Membatasi transaksi
- Mengabaikan pendidikan moral

G.   Sistem Ekonomi Fasisme
 Fasisme adalah sistem ekonomi yang sering dikaitkan dengan Jerman di masa kekuasaan Hitler, Italia di masa kekuasaan Mussolini dan pemerintahan militer Jepang, sebelum berakhirnya perang dunia yang silam. Dewasa ini, pemerintahan fasis masih ada. Sistem ekonomi ini cenderung dikaitkan dengan kekuasaan politik yang kekuasaannya dipusatkan pada kediktatoran, atau setidak-tidaknya pada kediktatoran partai. Industri besar mendukung berbagai tujuan negara.

Kelebihan :
- Terdapat jalinan erat antara perusahaan raksasa dengan pemerintah
- Kualitas pelayanan terjamin karena merupakan faktor yang sangat penting dalam bersaing


Kekurangan:
- Monopoli pasar
- Mekanisme pasar tradisional tidak berjalan
- Pergerakan bagi perusahaan swasta terbatas












Sumber:
M.Fuad, Chirstine H., Nurlela, Sugiarto, Paulus Y.E.F, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2000 ( hal 18-21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar