Kamis, 27 Oktober 2016

TUGAS 4

A. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan untuk memilih bentuk usaha yang akan didirikan.
1.      Jenis usaha yang dijalankan
Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Orang yang ingin membuka usaha, harus selektif dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil.

2.      Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik
Ketika menjalankan bisnis, ada dua hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Ketika CV atau Firma dijadikan pilihan badan usaha, maka ketika timbul suatu kerugian itu menjadi tanggung jawab pemiliknya hingga ke harta pribadi. Berbeda badan usaha berbentuk PT (Perseroan Terbatas) yang mengenal batasan tanggung jawab sebesar modal yang disetorkan. Semua pengusaha tentu ingin memiliki kendali atas bisnisnya. Namun, setiap pengendalian tersebut memiliki konsekuensi berupa tanggung jawab hukum sesuai dengan badan usaha yang dipilihnya.
    3.   Kemampuan Keuangan dan Kemudahan Pendirian
Umumnya mereka yang berbisnis dengan modal yang terbatas akan memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kemampuan keuangannya. Kalau biaya untuk mendirikan PT tidak ada, mereka bisa mendirikan CV yang biayanya lebih murah dan proses pendiriannya lebih sederhana. Sebagai gambaran biaya pendirian PT di Jakarta berkisar Rp 8 juta – Rp 15 juta, tergantung dari skala usahanya. Sementara biaya pendirian CV di Jakarta adalah antara Rp 5juta – Rp 6 juta. Lagi-lagi yang perlu diingat, memilih mendirikan PT atau mendirikan CV berkorelasi pada pertanggungjawaban pemilik badan usaha tersebut.

   4.      Kemudahan Memperoleh Modal
Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Salah satu keuntungan badan usaha adalah dapat membuat rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila arus kas yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.
  5.  Perkembangan UsahaPengusaha haruslah visioner. 
Oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Meski awalnya tidak memiliki badan usaha, pemilik Bebek Dower, Doni Tirtana, mengatakan akhirnya memilih mendirikan PT bagi bisnisnya karena tuntutan dari pihak ketiga. Pendirian PT jadi keharusan karena ketika bisnisnya berkembang dan bermitra dengan korporasi, menurut Doni, biasanya mereka lebih nyaman bila bentuknya PT. Selain berbadan hukum, untuk keperluan penagihan pajak akan lebih mudah. Jadi, seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resiko nya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.

    6.     Kewajiban dari Undang-Undang
Dalam bisnis tertentu, peraturan telah menggariskan adanya jenis badan usaha yang harus dipilih untuk dapat menjalankan bisnis. Semisal dalam pendirian Bank dan Rumah Sakit haruslah berbadan hukum PT. Dengan demikian, tidak ada pilihan bagi pengusaha untuk memilih badan usaha lainnya.

B. Kecenderungan orang-orang mengubah bentuk usaha perseorangan menjadi perseroan terbatas
Orang-orang cenderung mengubah bentuk usahanya dari perseorangan menjadi perseroan terbatas karena badan usaha perseorangan memiliki kekurangan, seperti modal usaha kecil sehingga sukar berkembang, seluruh kerugian menjadi tanggungan pemilik, hidup dan mati badan usaha hanya di tangan pemilik. Sedangkan jika mengubahnya menjadi perseroan terbatas maka akan mendapat keuntungan seperti hal nya kelangsungan hidup perusahaan yang lebih terjamin sebagai badan hukum sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik, pemilik juga dapat berganti-ganti dengan menjual saham kepada orang lain. Selain itu dengan mengubahnya menjadi PT maka orang-orang akan dipermudah dalam memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, manajemen yang lebih kuat, lebih fleksibel karena hampir semua bentuk kegiatan ekonomi terbuka bagi PT, dan sebagainya.


C.    Mengapa bentuk koperasi cocok dengan bentuk usaha masyarakat

Karena landasan negara Indonesia adalah gotong royong. Berdasarkan pengalaman, kegiatan saling membantu (gotong royong, solidaritas, dan perhitungan  ekonomi) diantara individu dan usaha akan lebih berhasil mengatasi permasalahan baik sosial maupun  ekonomi. Apalagi dalam menghadapi ekonomi pasar dimana persaingan pasar sangat ketat akan menyebabkan  UKM semakin tidak berdaya. Dalam ketidakberdayaan ekonomi seperti ini  kekuatan-kekuatan ekonomi  seperti usaha besar akan menguasai UKM baik dalam pemasaran hasil produksi maupun dalam penyediaan  sarana-sarana produksi. Hal ini menyebabkan usaha-usaha kecil dan  menengah harus bergabung dalam suatu wadah (organisasi), dengan saling membantu dan bekerja  sama tidak saja untuk menghadapi oligopolis dan monopolis, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan berproduksi dan memasarkan hasil produksinya. Organisasi tersebut dinamakan koperasi. Dalam bab ini akan diuraikan sejarah perintisan perkembangan organisasi koperasi yang dimulai dari Eropa dan disebar luaskan keseluruh dunia termasuk Indonesia. Para pelopor koperasi telah berhasil memprakarsai organisasi-organisasi  koperasi dan mengembangkan gerakan koperasi, gagasannya dan mengembangkan struktur organisasi koperasi tertentu terutama yang dapat diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan, kepentingan-kepentingan khusus dan pada situasi nyata dari kelompok-kelompok orang-orang yang berbeda lingkungan ekonomis dan sosial budaya. Mereka dalam mendirikan tipe koperasi tertentu dengan melalui proses “trial and errors” yang akhirnya berhasil membentuk organisasi koperasi. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi inovatif sebagai pemrakarsa-pemrakarsa sebagai pengusaha-pengusaha koperasi yang membuka jalan disebut  promotor koperasi. 


D. Bentuk usaha yang bisa lebih maju dan lebih baik untuk dilakukan sekarang ini

Banyak bentuk usaha kecil maupun besar yang dapat dilakukan sekarang ini. Dalam bidang jasa kita dapat membuka usaha jasa pengetikan ataupun jasa kurir. Sedangkan dalam bidang dagang kita bisa membuka restoran, butik, maupun bisnis pulsa elektrik.

Bidang jasa:
1. Jasa pengetikan, yang harus disediakan tentu saja komputer, printer, scanner, dan waktu luang yang banyak. Modal awal yang diperlukan sekitar Rp 8-Rp 9 juta, namun jika sudah mempunyai peralatannya Anda bisa menekan pengeluaran biaya peralatan. Konsumen untuk jasa pengetikan ini tentu saja orang-orang yang sangat sibuk dan tidak mempunyai waktu luang untuk mengetik sendiri naskah ataupun tugas-tugasnya.

2. Jasa kurir, perannya sangat dibutuhkan banyak perusahaan untuk mengantarkan berbagai dokumen atau barang.

Bidang dagang:
1. Restaurant. Sekarang banyak orang yang tidak punya waktu banyak untuk memasak di rumah karena pekerjaannya. Oleh karena itu sekarang ini restaurant juga banyak di pinggir jalan. Variasi harganya pun bermacam macam, jadi kita dapat membeli makanan sesuai dengan harga yang kita mampu.

2. Butik. Usaha dalam bidang pakaian sangat diminati apalagi untuk kaum wanita yang membutuhkan banyak style untuk pakaian. Karena banyaknya butik yang ada, banyak juga variasi harga yang beragam.

3. Bisnis Pulsa Elektrik. Sekarang ini, isi ulang pulsa elektrik dapat ditemukan di manapun karena usaha ini sangat mudah dan sederhana untuk dilakukan. Anda yang ingin menjalankan bisnis ini tidak memerlukan banyak tenaga, hanya dengan bermodalkan telepon genggam dan uang minimal Rp 100.000,. Anda sudah dapat memulainya. Konsumen perdana Anda dapat dimulai dari kalangan keluarga, teman, ataupun tetangga.






Sumber:

TUGAS 3

      A. Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah uatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

Perusahaan dibagi menjadi 2; perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Contoh perusahaan jasa yaitu Garuda Indonesia Tbk, Indosat Tbk, Bank Mandiri Tbk, dll. Dan contoh perusahaan dagang yaitu toko buku, toko sepatu, dealer motor, dll.

B. Lingkungan Perusahaan
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1.  Lingkungan Eksternal
a) Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh: 
- Keadaan alam => SDA, lingkungan.
- Hukum

b) Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
Pemasok/supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
Perantara, misalnya distributor, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.

2.  Lingkungan Internal, adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contoh :
- Tenaga kerja
-  Peralatan dan mesin

C. Tempat Kedudukan Perusahaan
Dalam pengertian yang paling umum, tempat kedudukan perusahaan (plant location) adalah letak geografis bangunan, mesin-mesin, dan peralatan-peralatan yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk mengolah barang-barang dan/atau jasa-jasa. Istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.

D.   Letak Perusahaan
Letak perusahaan dalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
- Harga bahan mentah/bahan pembantu
- Tingkat upah buruh
- Tanah
- Pajak
- Tingkat bunga
- Biaya alat produksi tanah lama
- Biaya atas jasa pihak ketiga

Jenis-jenis letak perusahaan. Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1.  Terikat keadaan alam
Letak perusahaan yang terkait pada alam pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahan-bahan tambang pada umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya, seperti perusahaan timah, emas, minyak bumi, dan sebagainya.

2.  Terikat sejarah
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. Sebagai contoh, perusahaan batik banyak didirikan di Yogya, karena pada mulanya batik dikerjakan para wanita keraton untuk mengisi waktu senggangnya.

3.  Terikat oleh pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dan sebagainya. Sebagai contoh, letak perusahaan bahan kimia yang berbahaya.

4.  Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
  - Ketersediaan bahan mentah, memungkinkan kesinambungan aktivitas perusahaan, karena tanpa bahan baku perusahaan tidak mungkin bekerja
  - Ketersediaan tenaga air, merupakan suatu potensi yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam mendukung kelancaran aktivitasnya di samping dapat berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang sangat dibutuhkan perusahaan.
  - Ketersediaan tenaga kerja yang melimpah dan murah merupakan pendukung faktor produksi variabel.
  - Ketersediaan modal sangat mendukung berkembangnya investasi. Perusahaan yang membutuhkan dukungan modal besar untuk perkembangannya, akan sangat memperhitungkan penawaran modal dengan bunga rendah.
  - Transportasi berpengaruh besar dalam pendistribusian produk. Kelancaran transportasi juga menjamin kelancaran pasokan bahan baku ke lokasi perusahaan.
  - Kedekatan pasar merupakan faktor yang makin memudahkan terserapnya produk yang dihasilkan perusahaan.
  - Kesesuaian iklim tidak hanya berpengaruh terhadap kesinambungan produksi, tetapi juga berhubungan erat dengan kesehatan buruh yang bekerja di perusahaan.

E.   Ciri-Ciri Perusahaan
7 Ciri umum perusahaan:
 Operatif. Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia/distribusi barang dan jasa.
o Koordinatif. Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
o Regular. Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
o  Dinamis. Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
o    Formal. Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
o  Lokasi. Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
o  Pelayanan Bersyarat. Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.

 F.    Sistem Ekonomi Sosialis
Suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis :
- Lebih mengutamakan kebersamaan
- Peran pemerintah aktif
- Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

Kelebihan sistem ekonomi Sosialis:
- Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah
- Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan negara
- Produksi dikelola oleh negara


Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis :
- Sulit melakukan transaksi
- Membatasi transaksi
- Mengabaikan pendidikan moral

G.   Sistem Ekonomi Fasisme
 Fasisme adalah sistem ekonomi yang sering dikaitkan dengan Jerman di masa kekuasaan Hitler, Italia di masa kekuasaan Mussolini dan pemerintahan militer Jepang, sebelum berakhirnya perang dunia yang silam. Dewasa ini, pemerintahan fasis masih ada. Sistem ekonomi ini cenderung dikaitkan dengan kekuasaan politik yang kekuasaannya dipusatkan pada kediktatoran, atau setidak-tidaknya pada kediktatoran partai. Industri besar mendukung berbagai tujuan negara.

Kelebihan :
- Terdapat jalinan erat antara perusahaan raksasa dengan pemerintah
- Kualitas pelayanan terjamin karena merupakan faktor yang sangat penting dalam bersaing


Kekurangan:
- Monopoli pasar
- Mekanisme pasar tradisional tidak berjalan
- Pergerakan bagi perusahaan swasta terbatas












Sumber:
M.Fuad, Chirstine H., Nurlela, Sugiarto, Paulus Y.E.F, Pengantar Bisnis, Gramedia, Jakarta, 2000 ( hal 18-21)

Sabtu, 22 Oktober 2016

TUGAS 2

     A.   Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris bussiness, dari kata dasar yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.  Secara etimologi, bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.

Bapak Peterson bersama Plowman menjelaskan bahwa bisnis merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan penjualan ataupun pembelian barang dan jasa yang secara konsisten berulang (a series of activities related to the sale or purchase of goods and services that are consistently repeated). Menurut Peterson dan Plowman, penjualan jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukan merupakan pengertian dari bisnis.

Selanjutnya ditambahkan oleh Prof.L.R.Dicksee bahwa pengertian bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian bisnis adalah kegiatan atau bentuk aktivitas penjualan jasa dan barang yang bertujuan utnuk mencari atau memperoleh keuntungan kepada pihak yang berusaha yang berlangsung secara terus menerus selama masih memberikan keuntungan.

B.   Klasifikasi Bisnis
1. Manufaktur. Adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari bahan baku atau komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.

2. Bisnis Jasa. Adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan pengisian untuk layanan yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.

3. Pengecer dan Distributor. Adalah pihak yang berperan sebagai perantara antara produsen dengan konsumen. Sebagian besar toko-toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.

4. Bisnis Pertanian dan Pertambangan. Adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral.

5. Bisnis Finansial. Adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.

6. Bisnis Informasi. Adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual properti).

7. Utilitas. Adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.

8. Bisnis Real Estate. Adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan menjual, menyewakan dan pengembangan properti, rumah, dan bangunan.

9. Bisnis Transportasi. Adalah keuntungan bisnis dengan memberikan barang atau individu dari sebuah lokasi yang lain.
C.     Karakteristik Sistem Bisnis
Karakteristik sistem dapatlah digambarkan sebagai berikut :
1.  Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3.  Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
4.  Penghubung (Interface)
Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya.

5. Keluaran (output)
Dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
6.  Masukan (Input)
Sistem Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

7.  Keluaran (Output) Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
8.  Pengolah (Process) Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

9. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempnyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.
     D.   Peran Bisnis Dalam Kehidupan Masyarakat
Bisnis sangatlah berperan penting dalam kehidupan masyarakat pada saat ini, baik itu bisnis perseorangan, perseroan, maupun persekutuan semuanya berperan penting. Setiap hari masing-masing orang bisa saja berkecimpung dalam dunia bisnis baik bisnis kecil maupun bisnis besar. Dalam bidang ekonomi, bisnis sendiri diciptakan untuk menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan, tetapi bukan hanya itu bisnis juga dapat menciptakan lapangan kerja dan memberikan keuntungan bagi masyarakat. Sebagai contoh, kita membuat bisnis pasti kita akan merekrut orang untuk menjalankan bisnis kita entah dalam bidang produksi atau apapun, nah disinilah bisnis berfungsi sebagai lapangan pekerjaan dan memberikan keuntungan bagi masyarakat karena masyarakat itu sendiri akan mendapat profit berupa gaji dari kita.Dan dalam bidang budaya,bisnis juga dapat dijadikan ajang pelestarian budaya sebagai contohnya ialah batik. Dengan begitu cara yang harus kita pakai dalam melestarikan batik tersebut adalah membuat pakaian batik. Namun tidak hanya pakaian, batik juga dapat dijadikan tas ataupun sepatu. Maka dari itu bisnis juga memerlukan adanya kreativitas dalam persaingan berbisnis, selain bisa melestarikan budaya bisa juga mendapatkan uang yang dapat memenuhi kebutuhan hidup kita. Sedikitnya kita bisa mempelajari ilmu bisnis agar bisa menguntungkan diri sendiri bahkan bisa menyejahterakan masyarakat lain. Menurut saya itulah peranan bisnis pada kehidupan kita yang memiliki peranan yang penting dalam kehidupan bermasyarakat.




Sumber: